Entah kenapa? dan apa yang aku pikirkan. aku begitu mengagumi
UKM Penalaran ini. Semenjak aku memimpikan ingin mengikuti ajang bergengsi
yaitu PIMNAS aku tekadkan niatku untuk mengikuti diklat UKM Penalaran
Universitas Airlangga.
Ceritaku hari ini di mulai dari hari Jumat setelah
Jumatan mendung pun melanda kota
pahlawan nan polusi ini. Seketika itupun hujan datang begitu saja. Posisiku
pada saat itu berada di ruang televisi sembari mengerjakan tugas dari kakak
panitia yaitu membuat mading. Tak begitu lama, aku merenung dan berpikir cukup
lama.
“Ada yang kurang dan mengangganjal deh”, pikirku
“SEPATU....!!!! waduuuuuuuuuuuuuuuhh!
seketika itupun aku langsung berlari dan tak terduga aku terpeleset.
Sroooooooooooooottttttttt!!!!
EMAAAAKKKKKKKK!!!!!!! sontak teriakanku yang menggema cetar
membahana membangunkan temanku yang lagi tidur. Mereka semua keluar terkecuali
Rani yang masih dikamarnya.
Mereka yang keluar dari kamar dengan asyiknya menertawai aku.
Aku pun berusaha berdiri namun tak bisa. Melihat aku yang jatuh dan tak bisa
berdiri itupun seorang temanku membantuku untuk berdiri dan langsung saja aku
teringat apa yang seharusnya aku lakukan. Mengambil sepatu di lantai 3. Dengan lari tertatih-tatih dan keadaan yang
masih kaget akupun mengambil sepatu itu.
Yaaaa... Basah! L Nanti pake apa! dong
Perasaan sedih pun semakin menghampiriku “Bagaimana dong ntar
aku pakai apa?” Gumamku semakin meratapi nasib.
Tak lama setelah itu, aku turun ke lantai satu dan bertemu
dengan Mama kos. Dengan wajah melasku tersebut Mama kos mencoba mencari tahu
ada apa sebenarnya terjadi denganku? Dan alhasil aku pun bercerita kronologi kejadian
yang menimpaku.
“Jadi, gini loh ma! tadi itu aku terpeleset gara-garanya aku
mau ngambil tuh sepatu di jemuran. Aku tuh lupa kalau tempat diluar televisi
itu basah kalau hujan. Aku lari dan nggak tahunya terpeleset ma,” Jelasku
dengan menyakinkannya.
“Oh mangkanya ta Ndok ati-ati dulu. Sini tak
obatin ma betadin apa minyak tawon?
“Minyak tawon?,”Jawabku dengan kaget.
“Iya kata mbak Ita kemarin kalau pake minyak tawon cepat
kering, “Tukar mama kos.
“Oh gito ta ma? ia deh,” Jawab dengan keraguan
“Apa tadi kamu bilang Sepatu ya? gampang itu un. Pakai aja miliknya
anak mama iniloh banyak tinggal sesuaikan aja ma kakimu,” Jawab mama yang
mencoba meyakinkanku.
“oh gitu ya ma.. makasi ma,” jawabku sambil tersenyum.
Dalam hati bergejolak rasa senang dan ingin sekali menari –
nari ala Dora The Explorer. hehehehe.....
..............................................................
Sekitar jam setengah 4 sore aku berangkat ke kampus c dengan
naik taksi. Dan tak lama dari itu MOGOK!!!! waduh!
“Mbak maaf ya ini kurang air jadi mesinnya panas! sampean turun disini saja naik
taksi yang lain, Jelas pak Sopir.
“Oh iya pak, “jawabku. Dan sampai sekarang aku masih bingung
dengan hubungan air dan mesin mobil. heheheh
Dan tak lama itu juga datanglah angkot yang memang jurusan
untuk ke kampus c. Alhamdullillah! J Masih ada kebaikan hari ini.
ehehehehehe
Sekita jam 4 an aku sudah sampai di kampus c dengan membawa dua
tas dan satu kertas karton laksana Tim
SAR aku berjalan dengan gagah dan tertatih – tatih karena begitu beratnya beban
yang aku pikul. Namun, hal itu tidaklah terasa berat bagiku ketika bertemu dengan
teman-teman yang ikut diklat nanti.
Pemberangkatan pun dimulai setelah salat maghrib dengan
menaiki truk TNI kita meluncur ke lokasi
tujuan Villa Pertiwi Trawas. Perjalanan ini begitu melelahkan sampai-sampai
mata pun tidak bisa melek lagi.
Akhirnya, sekitar jam 9-an lebih kita sudah sampai di tempat tujuan. Disambut
dengan kakak-kakak yang cantik dan keren ditamabah lagi dengan gurauan mereka
yang lucu membuat mata ini tidak mengantuk lagi.
Oh ya lupa aku belum cerita ya! Aku dalam cerita ini adalah
kelompok 3 dan aku adalah ketuanya. Pengalaman baru sih menjadi ketua and so far
so good to make my progress lah yaw! hehehehe. Dan nama kelompok 3 adalah penakhluk Impian Aspirasi dari temanku yang juga anggota
kelompokku.
Keesokan harinya, kita sudah dibangunkan pagi-pagi dengan
hawa dingin yang menusuk tulang apalagi dengan teman-teman yang bangun jam 3
malam untuk mengambil bintang demi mendapatkan poin dari kakak panitia. Jadi
bintang itu di sebar pada saat orang terlelap (heheheh) dan jika bintang itu
tidak ada yang tahu tempatnya sehingga kakak panitia mengambilnya kembali maka peserta
harus mengambilnya di kakak panitia dan pastinya ada tangtangannya dong!
Tambahan ya yang terakhir bintang itu akan dikeluarkan setiap 4 jam sekali.
Tak berbelit - belit aku putuskan untuk mandi di pagi hari
yang penuh dengan kesegaran hawa dingin ini.
“Ciaak ciaaak! adeeemmm ,” teriaku di kamar mandi dengan
menggigil kedinginan.
Aku pun keluar dari kamar mandi dengan mengenggam tanganku erat-erat
dan mulut tiada berhenti mengucap herheherrrherrr.
Cerita hari ini penuh dengan kejutan yang banyak dimulai dari
senam pagi tidak ada masalah lanjut dengan membuat makalah penelitian tentang
masyarakat sekitar Trawas dan kelompokku
mendapat tema tentang pertanian dan disini di mulai awal masalahnya.
Setelah kita selesai mengadakan penelitian dan berfoto-foto ria dengan
pemandangan alam yang eksotis membuat aku lupa menaruh binder kesayangannku.
akhirnya aku kembali lagi ketempat awal dan mencari binderku. Untung! ketemu.
Setelah itu sekitar sore hari ada kegiatan games saat
mengikuti games yang terakhir dan letaknya di kolam. Disini aku meminum banyak
air kolam dan membuatku sedikit demam.
Saat malam tiba aku
memang begitu merasakan capek yang begitu sakit terlebih memang aku mengikuti
diklat ini awalnya dengan keadaan sakit. Sekitar setelah salat isya’ kita akan
ada kegiatan lagi .Aku pun keluar dengan tergesa-gesa dengan kelompokku karena
memang kita selalu datang terakhir. heheheh
ketika berjalan di pinggir kolam aku mulai kehilangan
keseimbangan dan kumulai langkahkan kakiku dengan perasaan ragu.
“Brokkk! suara ini mengagetkan semua teman-temanku dan
panitia.
“Aku jatuh! pikirku sejenak.
“Ia aku jatuh Tuhan! sakit nggak ya ? enggak deh? aku pingsan
nggak ya? ia apa nggak ya? kagak? pikirku saat itu.
Aku pun terjatuh dan masuk saluran got kolam renang dan
anehnya aku tidak begitu merasakan sakit. Aku hanya jatuh dan posisi badanku terlentang dengan mata yang
menutup dan yang melihatku meyangka kalau aku pingsan.
Dengan sekilat cepat mereka yang ada dilantai dua turun untuk
mengangkatku dan aku mulai merass]akan ada yang mencoba membangunkanku. Aku pun
langsung bangun dan mencoba untuk memisah dengan mereka karena aku masih begitu
sulit untuk terlalu dekat dengan lawan jenis. At last! mereka mengantarkanku ke
kamar tidur dan mereka merawatku dengan baik.
Aku terketuk hatiku ketika pada saat itu ada seorang
perempuan cantik yang merawatku hingga aku tidur dan dia masih ada disampingku.
Terimakasih J.
Keesokan paginya adalah waktunya untuk ke air terjun Dlundung
jarak antara villa denga air terjun itu cukup jauh sekitar 1,5 kiloan. Namun,
sebelum itu aku ditawarkan oleh kakak panitia untuk tidak ikut dan karena aku
tetap kukuh ingin ikut akhirnya mereka mengijinkanku. Yes..yes.!
Perjalanan kali ini tidak begitu capek bagiku, karena
semaleman aku sudah tidur pulas. heheheh
Sampailah kita di air terjun tersebut disitu kita semacam ada
inisiasi sebagai anggota baru UKM penalaran dan aku menikmati smua mulai awal
hingga akhir.
Begitu banyak pengalaman yang berharga yang kudapat dari sini
menjadi sosok leader namun juga harus tangguh, tidak harus berputus asa ,
mengenal banyak sosok-sosok pemenang dalam hidup dan semua itu menginspirasi
hidupku.
TERIMAKASIH semuanya... terutama semua yang ada di UKM Penalaran
UNAIR.
And the last aku menjadi anggota resmi UKM Penalaran
Universitas Airlangga angkatan 21.
yippi..:)
NB: Maaf jika ada tulisan yang salah dan saya tidak mencantumkan keterangan tanggal.