Selasa, 13 Agustus 2013
Di hari
yang masih fitri ini.. aku punya cerita tentang keponakanku yang super duper
luar biasa semuanya. Pinter? iye... cerdik? iye ...nakal? iye... suka makan?
iye... perampok makanan? iye.... sampai matre pun ..iye. Tapi dialah cucu
kesayangan Ayah dan Ibuku. (Ya iyalah kan cuman punya cucu satu) :* hahaha
Yap!..
dalam cerita kali ini aku akan mengambil keponakanku sebagai tokoh utamanya dan
cerita dimulai pada hari pertama lebaran. Sebelumnya perkenalan dulu nama
panggilannya Badia.
Aksi
pertama Si Badia dimulai ketika salat idul fitri. Saat salat idul fitri tak ada
yang mencurigakan dari gerak-geriknya namun saat khotbah aksi dimulai. Si Badia
anak yang mungil nan imut ini berjalan – jalan dikerumunan orang-orang yang
sedang mendengarkan khotbah, dari kejauhan dia melihat aku dan emakku yang
duduk sembari mendengarkan khotbah dengan masyarakat yang lainnya .Akhirnya, dengan lari cepatnya dan gayanya yang “melet-melet” dia
menghampiri aku dan lompat ke pangkuanku. Dan pada saat itu, aku paham semua orang mellihatku,
namun ku keluarkan jurus andalanku yaitu “ pura-pura tidak tahu dan
dengan wajah inoncence” yang berhasil membuatku tak merasa malu. heheheh
Aksi
kedua dimulai ketika dia mendapatkan angpao dari kakekku dan saudara-saudara
yang lain. Ketika mendapatkan angpao dari kakek yang bernilai 50rb dan masih
banyak juga angpao dari orang lain dan saat
ditanya kakekku masalah ini.. inilah jawabannya.
“Uangnya buat apa?,’’Tanya Kakek
“Buat beli
porselen!keramik!,”celoteh Badia
Anjiirr...
balita yang masih berusia 4 tahun ini bisa jawab seperti ini. Semua orang yang
mendengar cerita ini langsung ketawa. Emang sih! Ayahnya lagi bangun rumah buat
keluarga kecilnya di daerah Mojokerto tapi apa yang
dipikir anak yang masih bisa dikatakan masih "seumur kedelai" itu untuk menjawab
pertanyaan seperti itu. hahaha,, ajaib bin markotob dahhh!
Aksi
ketiga dimulai ketika halal bihalal dirumah saudara-saudara. Ketika ada jelly dan makanan yang dia sukai.
Dia bakal memasukan makanannya kedalam kantong ajaibnya yang bewarna ungu.
Yap! Si Badia suka banget dengan warna ungu. Saat hari raya pun dia memakai
baju busana muslim dengan warna ungu, sandal ungu dan tas ungu. Pokoknya makanan
yang enak bakalan masuk kekantongnya. Dari jelly, cokelat, permen, biskuit dan masih
banyak yang lainnya . Kalo lihat jelly Dia bakal menghitung berapa jelly yang
akan dia ambil sambil memilih warna jelly yang diambil. Aku mendengar
sedikit-sedikit yang dia ucapin saat mengambil jelly.
"Sekarang satu, nanti
siang, sore, buat tante Selly, buat tante....."
Jadi, walaupun dia mengambil
makanan itu banyak.. tapi aslinya dia sangat baik,, buktinya ketika melakukan
aksi itu dia tidak lupa akan sanak saudaranya yang lain. hehehehehe.
Aksi makanan yang lain ialah
ketika ia bermain dengan makanan yang berbentuk seperti “bolot” dengan warna
kuning itulohhhh! hehehe.. dan dengan sifatnya yang khas. Dia mengambil 2
makanan itu dan ditaruhnya dimulutnya dengan posisi seperti siung harimau. Dan
akhirnya dia beraksi menakut-nakuti orang-orang. :D
Aksi keempat saat dia mengambil susu botol dan
makanan-makanan yang lainnya yang ada diwarung emakku. Dengan kepolosanya dia mengambil makanan
namun sebelumnya dia meminta ijin kepada emakku. Yap.. emakku mengijinkannya
dong! namun lama kelamaan dia meminta terus dan ketika melihat kulkas dia akan
mengambil minuman susu botol terus dan berkali – kali. Dan tentunya kami
mengijinkan dan kami hanya melihatnya sambil menelan ludah tiap kali dia
membuka kulkas. hahahahahah. (dalam hati berkata .. "itu daganganan emak nak!")
Aksi kelima ialah membuka rahasia bisikannku kepada semua
orang-orang yang pada akhirnya membuat aku malu. Begini ceritanya ketika, dia
hendak mau ke Mojokerto aku berbisik kepadanya. Kalo balik lagi kerumah jangan
lupa bawa mie ayam yang banyak buat tante ya!
Ketika itupun adikku juga lewat
dan dengan polosnya keponakannku bilang.
“Tante Selly Mie ayam juga
ta?,”
“Iyo..iyo//
Mampus! wajahku langsung malu
seketika itu! ya iayalah malu karena disangka aku mengeksploitasi anak kecil
yang masih dibawah umur untuk mendapatkan mie ayam gratis dari saudaranya yang
ada di Mojokerto tersebut. Dan semua
orang melihat aku dan Badia dengan ketawa dan sedikit membuat saya malu.
Akhirnya semua orang tahu, akulah yang sering menyuruh Badia membawa mie gratis bahkan aku juga sering menyuruhnya untuk membelikan keperluanku di toko sebelah dan dengan ini semua rahasiaku selama ini terbongkar. haha
Dan satu kali lagi jangan sampe membuat celotehan dengan Badia terlalu lama apalagi membuat janjji dengannya bakal di bocorin dan ditagih dengannya heheheh
Aksi Kelima dimulai ketika dia yang untuk kedua kalinya
pulang ke Mojokerto, setelah balik lagi hari kemarinnya kerumahkku ini. ketika
pulang dia ingin naik didepan sepeda motor yang bermodelkan sepeda lelaki . namun Ayahnya yang membawa barang
bawaan yang banyak membuatnya agak kesulitan juga. Dan apa yang dikatakan dia
ketika melihat aku .
“ tante, Kalo aku pakek "Mio",
tasnya ditaruh dibwah gag diatas kayak ini, terus aku berdiri diatas tas!
waalahh.. walahh,. emang Badia
pernah bilang ke Mamanya ingin beli Mio karena pengen kalo danter berangkat
sekolah ke TK nya nanti di bonceng sepeda Mio dan dengan gayanya dia bakal berdiri didepannya sambil menyapa masyarakat sekitar dan tentunya dengan menyanyi lagu - legu kesayangannya.
Ini
Matre apa narsis ya..
Dan masih banyak aksi aksi yang
lainnya yang bikin ketwa , sedih, nangis, jerit dan yang pasti “ Gag ada loe..
gag rame Badia. Rumah terasa sepi dan tak ada keributan kecuali adikku yang
berantem tiap harinya denganku. Dan emakku juga mengakuinya seperti ini pula..
Oh keponakannku yang supe duper alay pinternya.