Jumat, 26 April
Sumpeh hari ini itu aslinya capek
banget, namun karena untuk kelompok TIPSOS gue yang baik hati semua (kelompok
seng sabaro) jadinya gue ikut survey, Menyenangkan. :) ia ? gag :) hahahaha iye iye
menyenangkan.
Oke, kita mulai...
Alkisah pada zaman modern ini
hidulah seorang wanita cantik yang bernama Unsiyah Anggraeni biasanya di
panggil Uun ataupun Miun yang akan melakukan survei lapangan ke kediri untuk
kuliah Tipologi sosial bersama kelompok Tipsos 1.
Tek..tek.. suara detak jam
dinding membuatku terbangun dari buaian mimpi bersama abang Sharukhan. Kulihat
jam masih menunjukkan pukul 4 dini hari.
Oke, enaknya merem lagi. Heheheeh. sekitar jam 5 kulangkahkan kakiku pergi
kekampus karena pada awalnya kita janjian di kampus untuk berangkat bareng.
Dan, teman-teman molor! “sial!
bray” (tengok-tengok plongo-plongo dewe).
.................
Sekitar jam setengah 6 kita
berangkat menuju Kediri dan sebelumnya kita harus menyususl si Anis dan Mimha
di Ispatindo Sidoardjo. Eh ..belum kenalan ya ma si Anis dan Mimha. Kenalan dulu
donk! mereka berdua adalah sahabat baru saya di Universitas Airlangga Surabaya.
Kita menyebut diri kita sebagai 3 idiots. Kenapa? entah apa alasannya yang
jelas tingkah kami mirip orang bertiga tersebut. Salah satunya aku yang mirip
sekali dengan Roju.katanya! hhaahaa.
Eits..bahas kemana-mana deh!
Oke..Nyampelah kita kita di
Ispatindo dari jauh kelihatan seorang cewek bertubuh mungil dengan wajah yang was-was .
“Eh..si Anis itu!”,Omongku temen-temen
yang lain
............
Dan mobil (mobil bokapnya Rikzy) kita
puter balik.. Then, si mimha menyusul datang dengan di bonceng sang mama tercinta.
Turun dengan senyum yang melebar dan membawa satu karung eh” satu keresek makanan
bungkus. .. Wenak tenan. Gratis lagi :)
Apalagi si Fitrah ketua Tipsos
kelompok 1 ini bakalan seneng banget dengar kata makanan gratis. Ya secara gitu
dia adalah anak kos yang jarang makan dan hobinya memakan makanan apa yang ada
didepannya. Entah itu sepatu, kaos kaki, pulpen, sandal jepit, rumput *(elo
kira kambing kacangan). Pasti semuanya di makan. Eh rakus apa doyan ya!
ahahaaha
Lets go.. perjalanan kita lakukan
kembali. aku duduk di tengah mobil bersama Icha, mimha dan samping ku si Anis.
Sekitar 30 menit kita melakukan perjalanan. Dan suddenly... hoek! hoek...c
hoek...
croot! menyebar kemana-mana.
(yang ini bo’ong)
“Si Anis muntah”, Teriakku sambil
kebingunan menutup hidung
Dan yang sibuk berperan sebagai
ibu saat ini adalah si Mimha. Bagaikan ibu yang sudah mempunyai anak 3 beliau
merawat Anis mulai dari mengelap muntahan Anis di wajahnya, di bajunya sampe
juga mengelap pipisnya Anis.. hheehehe
Sumpah aku yang dari tadi merasakan
sakit perut yang menyakitkan menjadi semakin menyakitkan dan sakitnya membabi
buta mungkin cacing di perutku yang sudah membusuk ini ingin cepat-cepat
keluar.
Maklum belum ke WC paginya. Dan
sialnya..beberapa saat seyelah itu.
“Heeeeekkk...glog byor (suara
cukup membuat pak sopir cemas)”he reg jaok kresek e aku muntah,” teriaku sambil memegang muntahan (eheheh
*jijiki).
Sumpah! aku bingung mau marah apa
tidak. aku bingung!!!!!. Pertama marah karena aku ikut-ikutan muntah dan nggak mau
marah soalnya karena muntah tadi, perutku tak terasa sakit lagi >_< hahaahah. maka tak salah lah jika aku mengatakan bahwa
kami adalah simbiosis mutualisme.
Dan elo tahu guys! sekitar 20
menit selanjutnya temenku yang satunya duduk dibelakang ikutan muntah. Korban kedua
adalah Ayu. Seorang gadis bukan janda
dan sangat pintar untuk mengerjakan tugas teman-teman. Terimakasih :)
kenape gag muntah sekalian aja
satu mobil ini ya! biar asyik endingnya seperti apa hehehe. Jadi, dari kejadian
ini dapat disimpulkan bahwasanya tersangka utama adalah si tubuh mungil
berbobot bernama Anis, korban 2 orang pemudi cantik dan manis si Uun dan Ayu, Terakhir
saksi adalah temen-temenku dan pak sopir.
Begitulah tragedi ini
berlangsung... :)
dari TKP Unsiyah Anggraeni melaporkan ...