07:12 Sabtu,
12 Januari 2013
Ku mulai terbangun ketika sengatan matahari hampir membakar separuh tubuhku, Sudah lama
memang aku tidak tidur sepulas ini dengan posisi balik badan.Tidur! sontak
gumamanku ini membuatku terjatuh dari kasurku yang empuk ini “Springbed” dengan buaian mimpi yang indah dan meratap.
Mimpiku terinspirasi dari sebuah film FTV yang aku lihat bersama teman – teman
kos. Cerita seorang pemilik perusahaan menyukai anak buahnya. Cerita itu nampaknya
berlanjut ke mimpiku, namun bedanya aku tidaklah menjadi seorang pemilik
perusahaan tetapi aku menjadi aku dan aku menemukan sosok yang mulai aku kagumi
dalam hidup ini. Hudi begitulah ku sebut dia dengan inisial itu.
SSSssssstttt! Werrrrrrrrrr..... bunyi kipas ini semakin
membuatku ingin tidur dan meneruskan mimpi yang aku komando sendiri ini. Namun,
tampaknya perut ini tidak bisa di kompromi
dengan langkah cepat aku membuka pintu kamar tidur dan berlari kencang
menuju surga kedaimaian yang kuberi nomor sekian puluh “WC”.
Hufffttttttt! lega... saatnya tidur lagi gumamku dengan
percaya diri. Drettt..drettt! bunyi getaran HP ini membuatku gelisah karena hal
ini mengangguku untuk aktivitas tercinta selanjutnya itu. Sebuah Sms
bertuliskan nama Lesa (inisial) dan didalamnya dia bertanya “Hsilny kmren apa?”. Kemarin, Hasil, apa ya! Oh... iya aku
mulai sadar apa yang ia maksud. ku mulai
mengingatnya dengan kronologis yang tepat. Semalam ada apa ya! pikirku dengan
tenang dan wajah blo’on ku mulai kelihatan.
Ya.. kemarin malam aku mengikuti rapat salah satu UKM di
perkuliahanku. Sebenarnya, ini adalah pengalamanku yang pertama mengikuti sebuah rapat hingga jam 12-an malam. Mata
terkantuk-kantuk pun melanda ku hingga
pagi ini . Namun, entah mengapa ku ingin menulisnya dalam ceritaku hari ini.
Jari jemariku gemetar seolah ada yang
ingin membujukku untuk menulis sesuatu
hari ini. Sejak aku melihat sebuah blog milik temanku yang berisi semua artikel yang ia tulls. Aku
bukan iri, namun aku salut bagaimana dia bisa meluangkan waktunya untuk menulis
sedangkan tugas kuliah begitu banyak.
Jam
12 malam itu, membuatku ingat bagaimana nanti ku bisa pulang ke kos-kosan di
tengah malam sedangkan tumpangan setiaku
pak sopir angkot sudah tidak ada. Akhirnya, ku putuskan untuk naik taksi bersama
teman seperjuanganku satu angkatan si titin nurjanah “seorang gadis kecil lugu
dan sederhana” . Namun, dengan nada lembutnya ela memberi tawaran kepadaku kalau
kita berdua naik sepeda motornya. Begitu baik bukan?. Akhirnya aku dengan ikhlas
menerimanya. Tuhan,..engkau memang baik memberiku pertolongan lewat kedua
temanku iinni.
Sekitar jam 00.30 ku sudah sampai di
depan pintu kos. ku mulai membukanya dengan perasaan was-was. Mampus benar kan! gagk bisa di buka karena ku tahu
kalau pintunya rusak dan gag bisa di kunci lewat depan sehingga mama kos (begitulah
sebutan tersayangku kepada beliau) menguncinnya dari dalam.
Tak berhenti disitu,
kumulai memencet nomor hp dan kumulai menghubungi teman-temanku. Dengan
sigap dan bernada lemas Jesi mmenjawab teleponku. Entah berapa kata sepatah aku
bicara dengannya. dia mulai menengokku dari atas kos tempat biasanya kita
nongkrong kalau lagi galau.
Setelah melihatku, sekilat saja dia berjalan di lorong-lorong
tangga kos dan membukakan pintu untukku dengan penuh semangat dan hal ini mengingatkan kepadaku k petugas Tim SAR dan petugas toko “ Selamat
datang di tiiiittttttttt! selamat berbelanja”
Alhamdulilah...akhirnya aku bisa masuk. Ucapan pertama yang
ku sebut. Jesi dan ku mulai menaiki tangga tiba-tiba, mama kos keluar dai pintu rumahnya yang memang
pintu ini dipisahkan jalannya untuk anak kos dan keluarga mama kos. Dari mana?
ehmm dari kampus ma..jawabku dengan melas.
bentar
jes..! ini aku kasih kue..kamu juga ya! Sahut mama kos
‘oh iya, jawab
jesi.
‘ia ma,
jawabku
Brownies.. hemmm enak tapi manis sih! coba asin paling aku
tambah suka ..heheheh mana ada brownies asin? pikirku. kulihat disitu ada anak
mama dan cucunya yang keren lan kyiut telah merayakan ulang tahunnya yang
barusan saja selesai. Hmmm sosok pemuda
satu ini begitu mengingatkan dengan sesosok temanku yang entah dimana berada.
Si brownies ini ,kian membuatku tak ingin tidur terlebih aku
melihat teman ku yang satunya si gadis batak yang ceria Etika sedang
menonton film ftv anak muda dan cerita ini berlanjut hingga jam
01.30 dan kumulai mengakhirinya dengan
tidur.
Top! Ujarku..begitulah kronologis malam yang aku ingat. dan
saatnya aku melanjutkan mimpiku yang tersisa sedikit menuju ketenangan otak dan
tampaknya si laptop merahku ini meresponnya dengan baik. Baterai lemah mbak uun
(begitulah panggilanku ) di isi ya!...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar