Selasa, 21 Januari 2014



Cintaku hanya Untuk-Mu Ya Rabb,Rasulullah, Orangtuaku, Keluargaku dan Suamiku   


    
Dulu, ketika pertama kali jatuh cinta saat aku kelas 3 SD, betapa senangnya aku ketika melihat dia,, awal ketika aku menyukai dia karena sebatas kagum akan kepandaiannya di kelas ,, namun dari sebatas itulah timbul rasa cinta yang dalam hingga kini. Walaupun aku sudah mengenal banyak lelaki tapi aku masih teringat dengan dia… kukira waktu itu adalah cinta monyet namun ini terus menyiksaku manakala setelah lulus SD, SMP bahkan SMA kami tak ditakdirkan untuk satu sekolah lagi. Dia memilih jalannya sendiri dan aku juga seperti itu. Walaupun, terkadang kami masih sering bertemu dan dia mengobrol dengan orang tuaku…Entah. Namun, sekarang cinta itu telah luntur perlahan-lahan ketika aku lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta, rasa ini tak begitu gugup lagi untuk memiliki sesuatu yang tidak pasti.. hati ini damai seakan semuanya  akan baik-baik saja… Mungkin inilah Tuhan memberikan jalan kepadaku akan hal ini. Tak mencintai seseorang yang bukan muhrim dan belum resmi menjadi kekasih sejatiku di dunia ini.. dan tak menjadikan halal sebelum dia masih haram denganku.  Saat-saat inilah aku baru menyadari betapa dahsyatnya racun cinta hingga membutakan beberapa sifatku yang dulu, “entah” aku  ingin memilikimu walaupun orangtuaku tidak menyukaimu, aku harus membela sifatmu yang salah karena rasa sayangku ke kamu. Kesalahan dan kedosaan yang aku buat sendiri..waktu itu.. tapi itu dulu,, dulu,, sebelum akhirnya aku mengerti arti cinta sesungguhnya itu seperti apa… Cinta, aku teringat dengan buku kecil ayahku yang mengartikan cinta dengan cincin dan permata.. aku mencoba menangkap maksud hal itu. Cincin suatu symbol yang menandakan hubungan kasih sayang sedangkan permata bagiku suatu hal yang berkilau, mewah dan abadi. Mungkin cinta  ini harus didedikasikan kepada yang benar menurutku dan sampai akhirnya aku menyadari yang benar dan yang hak—yaitu Sang Rabbi yang maha esa. Dialah yang seharusnya aku cintai dan aku berikan seluruh cintaku kepadanya.. bukan untuk dia,,,Setelah itu, aku menyadari juga seharusnya aku mencintai rasul juga, Ibu, Ayah, Keluarga dengan tidak mengabaikan apa yang mereka harapkan dariku. Tuhan..dengan ini apakah engkau mau masih menerimaku sebagai hamba-Mu. Aku masih ingin masuk golongan kananmu ya Allah… Terimalah aku dengan segenap kasih sayang-mu ya Allah.. Jamah aku ya Allah.  Dan dengan tulus hati juga Tuhan.. aku tak akan mencintai seseorang sebelum dia mengucap ijab Kabul denganku.. aku hanya ingin mencintai dengan tulus kasih kepada seseorang yang telah menjadikan aku yang halal baginya.. Semoga engkau mempertemukan aku dengan dia disaat yang tepat. Aamiin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar